- Back to Home »
- Topologi jaringan »
- Topologi Tree
Posted by : Unknown
Sabtu, 16 Maret 2013
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device)
yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat
pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam
jaringan.
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree
terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang
terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya
terhubung melalui secondary HUB (lihat gambar).
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk
menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB
tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active
HUB dan Passive HUB.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal
data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi
sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu
komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak,
setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan
adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali
sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak
tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya.
Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari
satu komputer ke komputer lainnya.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu
sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi
pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila
digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB
lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas
dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star
juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel
yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang
matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang
terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun
demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak
yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh
HUB.
-Semoga bermanfaat-